Jumat, 24 November 2023

INFLATION? WHAT IS INFLATION?


1.     Pengertian Inflasi Dan Laju Inflasi

Bank Indonesia mengartikan inflasi sebagai salah satu kondisi dimana harga barang dan jasa cenderung terus menerus naik. Sementara itu, badan pusat statistik (BPS) mengemukakan bahwa inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa, pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus.

Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi juga dapat diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa sehingga akan terjadi kenaikan pada harga-harga barang dan jasa.

Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK), yakni indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan (inflasi).

Kenaikan harga barang atau jasa secara kontinyu dapat membuat daya beli masyarakat turun. Gaji atau penghasilan yang mereka dapat tidak akan cukup membeli kebutuhan hidup.

Nah, kalau kebalikan dari inflasi adalah deflasi, yakni suatu kondisi di mana harga barang dan jasa cenderung terus menerus turun. Cara menghitung laju inflasi

2.     Jenis Inflasi

-          Tingkat kecepatan

1.     inflasi lunak (wild inflation), inflasi yang kecepatannya kurang dari 5% per tahun.

2.     inflasi cepat (galloping inflation, inflasi yang kecepatannya 5% atau lebih per tahun 3

3.     inflasi meroket (sky rocketing inflation) atau hiperinflasi, yaitu inflasi yang kecepatannya lebih dari 10% per tahun.

-          Tingkat keparahan

1.     inflasi ringan, yaitu inflasi di bawah 10% per tahun (belum mengganggu kegiatan perekonomian suatu negara dan masih dapat dengan mudah untuk dikendalikan).

2.     inflasi sedang, yaitu inflasi antara 10%–30% per tahun (belum membahayakan, tetapi sudah menurunkan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan tetap).

3.     inflasi berat, yaitu inflasi antara 30%–100% per tahun (sudah mengacaukan perekonomian karena orang cenderung enggan menabung dan lebih senang menyimpan barang).

4.     inflasi sangat berat atau hiperinflasi, yaitu inflasi diatas 100% per tahun (mengacaukan kegiatan perekonomian suatu Negara dan sulit untuk dikendalikan/diatasi).

-          Berdasarkan sumbernya

1.     inflasi dari dalam negeri (domestic inflation), artinya inflasi karena penciptaan uang baru dan adanya kebijakan anggaran defisit, 

2.     inflasi dari luar negeri (imported inflation), artinya inflasi terjadi karena suatu negara mengimpor barang/jasa dari negara lain yang sedang mengalami inflasi.

3.     Sebab-Sebab Inflasi

-          Demand pull inflation

Kenaikan permintaan melebihi penawaran, dimana inflasi terjadi disebabkan oleh naiknya permintaan total terhadap barang dan jasa.

-          Cost push inflation

Kenaikan biaya produksi, dimana inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi, sehingga harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan.

-          Money in circulation

Meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, artinya terdapat penambahan jumlah uang yang beredar, sehingga para produsen menaikkan harga barang.

-          Imported inflation

Inflasi dari luar negeri, artinya inflasi karena mengimpor barang dari luar negeri, sedangkan di luar negeri terjadi inflasi (kenaikan harga barang di luar negeriI, sehingga barang-barang impor mengalami kenaikan harga.

-          Domestic inflation

Inflasi dari dalam negeri, artinya Meningkatnya pengeluaran pemerintah atau terjadi defisit anggaran

4.     Dampak Inflasi

Dampak Inflasi Secara garis besar dampak inflasi terhadap perekonomian antara lain sebagai berikut:

1. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan berkurangnya minat menabung.

2.  Masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang karena harga barang mengalami kenaikan.

3.  Jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena pemerintah berusaha untuk menekan harga.

4.     Masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang dari pada menyimpan uang.

5.     Nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang. 

Adapun dampak inflasi terhadap penghasilan masyarakat adalah sebagai berikut.

1.   Dalam masa inflasi, nilai harta tetap mengalami kenaikan harga melebihi kenaikan inflasi. Pendapatan riil penduduk berpenghasilan tidak tetap mengalami penurunan atau merosot. Dengan demikian inflasi akan memperlebar kesenjangan distribusi pendapatan di antara anggotamasyarakat.

2.     Inflasi merugikan masyarakat yang berpendapatan tetap, karena upah/gaji yang diperoleh tidak dapat mengikuti/menyesuaikan kenaikan harga, sehingga semakin berat dirasakan oleh masyarakat.

3.   Inflasi menyebabkan orang-orang enggan untuk menabung dan mendorong untuk mencari pinjaman dalam rangkamenyesuaikan pendapatan. Hal ini akan menghambat perkembangan dunia usaha.

5.     Cara Mengatasi Inflasi

1.     Kebijakan moneter

Kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam rangka mencapai kestabilan ekonomi. Kebijakan moneter, meliputi:

1. Politik Diskonto

2. Politik Pasar terbuka

3. Politik Cadangan Kas

4. Kebijakan Kredit Selektif

5. Kebijakan Dorongan Moral

2.     Kebijakan fiscal

Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran negara, kebijakan yang dilakukan antara lain:

1.     Sistem Perpajakan

2.     Politik Anggaran

3.     Pinjaman Pemerintah

3.     Kebijakan nonmoneter dan nonfiscal

Kebijakan nonmoneter dan nonfiskal Kebijakan nonmoneter dan nonfiskal artinya kebijakan untuk mengatasi inflasi dengan tidak memengaruhi jumlah uang yang beredar maupun pendapatan dan pengeluaran negara. Bentuk kebijakan tersebut diantaranya sebagai berikut:

1.      Peningkatan produksi dan peningkatan jumlah barang di pasaran.

2.      Kebijakan upah dengan menaikkan upah riil yang sudah memperhitungkan inflasi.

3.      Pengendalian dan pengawasan harga, misalnya pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum.

What Is Price Index?


💫 Pengertian Indeks Harga

Indeks menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) ialah daftar harga sekarang dibandingkan dengan harga sebelumnya menurut presentase untuk mengetahui naik turunnya harga suatu barang. Maka jika dikaitkan dengan harga, indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dengan harga rata-rata pada tahun sebelumnya.

Indeks harga sangat diperlukan untuk mengetahui perubahan kondisi ekonomi suatu negara. Salah satu indeks harga yang sering dijadikan indikator inlasi adalah indeks harga konsumen.

Pada hasil perhitungan dari indeks harga terdapat beberapa kemungkinan, yakni 👇

a.     Jika indeks harga > 100 berarti harga mengalami kenaikan (terjadi inflasi)

b.     Jika indeks harga < 100 berarti harga mengalami penurunan (terjadi deflasi)

c.     Jika indeks harga = 100 berarti harga tetap

Menurut he Classiication of individual consumption by purpose (COICOP), indeks harga konsumen dikelompokkan dalam 7 kelompok pengeluaran yang terdiri dari 👇

a.     Bahan makanan

b.     Makanan jadi, minuman, dan tembakau

c.     Perumahan

d.     Sandang

e.     Kesehatan

f.      Pendidikan dan olahraga

g.     Transportasi dan komunikasi

Dengan adanya indeks harga dapat digunakan untuk beberapa hal yakni 👇

·      Mengetahui perubahan harga dari sekelompok tetap barang dan jasa yang pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat.

·    Indeks harga konsumen memungkinkan konsumen untuk menentukan perubahan harga terhadap daya beli.

·      Perubahan indeks harga konsumen dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya inlasi dan delasi.

·       Menentukan target inlasi.

·       Menghitung indeks biaya hidup.

2.    💫  Jenis Indeks Harga

-          Indeks Harga Konsumen (IHK)

Indeks harga konsumen merupakan indeks harga yang umum digunakan untuk menggambarkan perubahan harga pada barang eceran di pasaran yang dikonsumsi oleh konsumen dalam jangka waktu tertentu. Perhitungan dari indeks harga konsumen dilakukan untuk merekam perubahan harga beli di tingkat konsumen (purchasing cost) dari sekelompok tetap barang dan jasa (fixed basket) yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat.

-          Indeks Harga Produsen (IHP)

Indeks harga produsen adalah indeks harga yang menggambarkan tingkat perubahan harga di tingkat produsen. Hasil perhitungan indeks harga produsen dapat digunakan sebagai indikator harga grosir maupun harga eceran untuk membantu penyusunan neraca ekonomi (PDB), distribusi barang, margin perdagangan dan sebagainya.

Yang membedakan antara indeks harga produsen dan indeks harga konsumen adalah indeks harga produsen melakukan perhitungan tingkatan harga barang yang dimaksud pada awal distribusi sedangkan indeks harga konsumen melakukan perhitungan yang sama pada tingkatan harga eceran.

-          Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)

Indeks harga perdagangan besar merupakan harga indeks yang menggambarkan besarnya perubahan harga pada tingkat harga perdagangan besar dari komoditas yang diperdagangkan di suatu negara. Komoditas tersebut merupakan produksi dari dalam negeri maupun yang diekspor dan komoditas yang diimpor.

-          Indeks Harga Petani

Indeks harga petani merupakan salah satu indeks yang berfokus pada harga yang harus dibayar atau diterima oleh petani. Indeks harga yang harus dibayar oleh petani (Ib) merupakan angka yang menunjukkan sejumlah harga agar petani dapat melakukan proses produksi pertaniannya. Sedangkan indeks harga yang diterima oleh petani (It) merupakan angka yang menunjukkan sejumlah harga sebagai perkiraan penghasilan petani dari penjualan hasil produksi pertaniannya tersebut.

Dari perhitungan indeks harga yang diterima petani dan dibayar petani maka dapat ditentukan nilai tukar petani (NTP) yakni angka perbandingan antara indeks harga yang diterima dengan indeks harga yang dibayar petani dalam presentase. Semakin tinggi nilai tukar petani maka semakin sejahtera tingkat kehidupan petani.

-          Indeks Harga Saham

Indeks harga saham yaitu indeks harga yang mengukur perubahan harga saham di pasar modal. Terdapat dua macam indeks harga saham yaitu

1.  Indeks Harga Saham Individu (IHSI) merupakan indeks harga masing-masing saham yang tercatat pada bursa efek Indonesia (BEI)

2.     Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan indeks

3.     ðŸ’«  Perhitungan indeks harga

-          Indeks harga agregatif sederhana (tidak tertimbang)

    Perhitungan dilakukan untuk menghitung harga barang atau jasa tiap tahunnya kemudian angka yang diperoleh dibagi dengan harga pada tahun dasar dan hasilnya dikalikan 100

-          Indeks harga agregatif tertimbang

a.     Laspeyres

Indeks laspeyres adalah indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun dasar sebagai faktor penimbangnya. Perhitungan dilakukan dengan menjumlahkan harga barang atau jasa setelah sebelumnya dikalikan terlebih dahulu dengan kuantitasnya tiap tahun kemudian angka yang diperoleh dibagi dengan harga dan dikalikan dengan kuantitasnya pada tahun dasar kemudian hasilnya dikalikan 100.

b.     Paasche

Indeks paasche adalah indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun yang diukur sebagai faktor penimbangnya. Perhitungannya memakai faktor penimbang kuantitas dari tahun yang akan dihitung kemudian hasilnya dikalikan 100.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tahun dasar untuk perhitungan indeks harga, diantaranya yaitu 💥

1) Pada tahun tersebut, kondisi perekonomian suatu negara sedang stabil. Artinya tingkat inlasi berada dalam kondisi rendah.

2) Jarak antar tahun tidak terlalu jauh. Misalnya ketika akan menghitung indeks harga 2020, tahun dasar (based year) yang digunakan hendaklah dalam rentang waktu 5 sampai 10 tahun terakhir.

3) Penentuan tahun dasar (based year) juga bisa diambil berdasarkan peristiwa penting seperti adanya pergantian pemimpin.

Link Video YouTube untuk belajar : https://www.youtube.com/watch?v=E0lVY5e93n4

INFLATION? WHAT IS INFLATION?

1.      Pengertian Inflasi Dan Laju Inflasi Bank Indonesia mengartikan inflasi sebagai salah satu kondisi dimana harga barang dan jasa c...